Translate

Saturday, November 25, 2017

Beginilah Cara Baik Benar Mencuci Beras Agar Kandungan Nutrisi Tidak Hilang Percuma

Cara baik benar mencuci beras agar kandungan nutrisi penting tidak hilang percuma saat proses memasak nasi perlu anda ketahui dengan rinci. Sebagian orang tidak menyadari bahwa pentingnya kandungan nutrisi ini bagi kesehatan tubuh, kandungan nutrisi tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh kita bahkan bisa membantu tubuh tetap prima dan sehat.

Poto oleh: drizzleofsunshine.blogspot.co.id

SEKILAS KONDISI BERAS SEBELUM DICUCI.

Jika dilihat dari anatomi biologi dari beras yang kita lihat selama ini ternyata mempunyai lapisan penting. Aleuron merupakan lapisan terluar yang sering sekali terbuang percuma pada saat terjadinya pemisahan kulit endosperma yang merupakan posisi tempat sari pati dan protein beras berada. Kandungan sekitar 80-85% protein beras ini terdapat pada pati tadi. Beras juga mengandung beberapa komponen penting lainnya seperti vitamin, protein, mineral, dan air. Jika dilihat secara mikroskopis struktur pati tersebut disusun dari dua bongkahan polimer karbohirat dan amilosa.

Bekatul merupakan bagian terluar daru bagian bulir beras yang terbungkus oleh sekam. Lapisan terluar inilah yang disebut dengan aleuron. Kandungan zat dan nutrisi dari aleuron ini adalah vitamin, lemak, protein, serta serat. Seluruh nutrisi ini sangat berguna bagi tubuh, jika dimanfaatkan sebenarnya bisa langsung dimasak tanpa adanya proses cuci lagi jika kondisi beras memang benar-benar bersih.

PROSES PENCUCIAN BERAS SELAMA INI TERJADI DI MASYARAKAT.

Yang terjadi di masyarakat sekarang ini adalah nasi yang dihasilkan pada proses pencucian beras yang telah dimasak menghilangkan bau aroma serta ras dari bekatul ini memang terjadi, tetapi yang masih ada unsur bekatulnya menyatu dengan beras. Sebagian orang berpendapat jika tidak dicuci bersih akan mengakibatkan nasi yang dimasak tadi akan cepat basi bahkan tidak layak dikonsumsi jika berlebih untuk keesokan harinya.

Karena tidak terbiasa dengan bau tersebut maka ada kesalahan yang tidak disadari pada proses cuci beras yang baik benar agar nutrisi pada beras tidak hilang percuma. Nutrisi yang dimaksud adalah komponen protein, vitamin B, lemak, dan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam proses metabolisme.


KEBIASAAN PROSES CUCI BERAS YANG SELAMA INI DILAKUKAN PADA SAAT MASAK.

Banyak para ibu rumah tangga melakukan cuci beras berkali-kali sehingga akhirnya air yang terakhir menjadi sangat bening dan bersih. Mungkin adanya beberapa masukan dari pelajaran dari orang tua untuk melakukan cara seperti ini agar nasi yang dimasak tidak cepat basi.

PENELITIAN CUCI BERAS BAIK BENAR AGAR NUTRISI BERAS TIDAK HILANG DARI AHLI.

Untuk menanggapi fenomena cuci beras seperti ini timbul uji coba penelitian oleh ahli boga di UNJ [Universitas Negeri Jakarta] oleh Dra.Rusilanti MSi. Adakah pengaruh cucian beras terhadap kandungan nutrisi yang hilang percuma selama ini dilakukan karena kandungan Vitamin B1 yang ada pada beras sangat dibutuhan oleh tubuh. Beginilah cara baik benar yang menjadi rekomendasi untuk kita semua agar cuci beras tidak membuang nutrisi penting ini begitu saja dengan ketidaktahuan.

Ekperimen penelitian ini dilakukan dengan adanya pengaruh kebiasan cuci beras dengan jumlah yang cukup banyak dilakukan selama ini terhadap berkurangnya jumlah Vitamin B1 yang hilang pada saat pencucian tadi. Kandungan Vitamin B1 sebelum dilakukan pencucian sebesar 0,2850 mg. Pencucian pertama akan berkurang menjadi 0,2475 mg, pencucian kedua akan berkurang jumlah Vitamin B1 menjadi 0,1765 mg, pencucian ketiga kali akan jauh berkurang jumlah Vitamin B1 nya menjadi 0,1560 mg.

Penelitian juga pada kebiasaan menggosok beras berulang-ulang kali sehingga kandungan Vitamin B1 ini menjadi berkurang hebat. Pada pencucian sekali akan berkurang menjadi 0,2090 mg, kedua kali menjadi 0,1435 mg, ketiga kali menjadi 0,1435. Kondisi ini akan memperburuk kandungan Vitamin B1 yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga rekomendasi yang sebaiknya dilakukan adalah tidak perlu digosok pada saat cuci beras agar nutrisi penting Vitamin B1 dan kandungan lainnya tidak terbuang begitu saja dan jumlah persentasenya menjadi sangat signifikan hilang.

KEBUTUHAN VITAMIN B1 UNTUK KEBUTUHAN TUBUH.

Kebutuhan untuk jumlah minimal yang harus dikonsumsi oleh pria dan wanita untuk Vitamin B1 ini ada perbedaan. Untuk pria dewasa 1,22 mg per hari, sedangkan wanita dewasa 1,03 mg per hari. Kebutuhan Vitamin B1 ini sangat penting bagi tubuh jangan ada kekurangan akibat kekurangan akan timbul penyakit beri-beri.

Nah dari penjelasan ini dapat diungkap bahwa cuci beras yang tepat dan telah dijelaskan ini akan memperjelas seharusnya cara terbaik seperti apa dan frekuensi jumlah pencucian terhadap nasi basi apakah ada hubungan?. Untuk beras yang sangat baik kualitasnya serta masih baru sangat berpengaruh terhadap nasi yang dihasilkan. Apabila beras yang anda beli kualitas rendah serta tidak premiun akan berpotensi nasi basi juga bisa terjadi, serta takaran air yang digunakan tidak sesuai dengan yang direkomendasikan sehingga nasi yang telah masak menjadi berair dan akhirnya mengeluarkan bau apabila ada sisa dalam proses pemasakan.

SOLUSI AGAR VITAMIN B1 HILANG PERCUMA.

Untuk siasati dengan berkurangnya unsur Vitamin B1 yang ada pada beras adalah proses memasak beras sudah pada suhu tinggi akan membunuh kuman yang ada pada beras. Vitamin B1 yang terkandung dalam beras ini sangat mudah larut dalam air sehingga pada proses cuci beras berulang kali akan berpotensi tergerusnya jumlah Vitamin B1. Untuk asam amino yang sudah mulai berkurang sebaiknya anda juga kombinasikan dengan konsumsi kacang-kacangnan yang bisa meningkatkan jumlah Vitamin B1 yang direkomendasikan oleh ahli gizi. 

REKOMENDASI CUCI BERAS YANG DIANJURKAN OLEH PARA AHLI.


Untuk cuci beras dianjurkan tetapi jangan sampai air beras menjadi bersih bening. Pada saat pencucian beras jangan digosok keras tetapi harus lembut agar nutrisi penting tadi tidak terbuang. Sebaiknya cuci beras sebanyak dua kali agar kondisi Vitamin B1 tersebut tetap bertahan pada beras dan nasi yang dikonsumsi tetap mempunyai nilai kandungan gizinya. 

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment