Translate

Tuesday, October 3, 2017

Daerah Penting Penghasil Padi di Negara Malaysia

Malaysia termasuk negara tropis yang juga mempunyai padi unggulan yang sangat disukai oleh penduduk. Mayoritas penduduk konsumsi nasi sebagai bahan pokok sebagai bahan pangan yang akan di supply di daerah penting penghasil padi ini di Malaysia yaitu di daerah Kelantan, Kedah, Perlis, Trengganu, dan Perak. Daerah ini pemasok utama beras untuk seluruh kebutuhan penduduk baik di Semanjung atau Borneo Kalimantan Serawak.

Hampir sama dengan di Sumatera Barat mempunyai beras unggulan yang akan dicari oleh seluruh konsumen setia sebagai bahan pokok untuk sebuah hidangan masakan di rumah. Seperti di kota Padang terkenal dengan beras solok, beras ampek angkek, dan beras kuriak kusuk nya ternyata di Negara Malaysia juga ada beras padi unggulan seperti Padi Murni, Padi Mahsuri, Setanjung, Sri Malaysia, Seberang, Sekembang, MR 84, dan Makmur. Seluruh varietas beras yang ada di negara ini sudah mempunyai konsumen setia sebagai pembeli utama jenis beras yang ada di pasaran.



Geografi Letak Daerah.


Mayoritas sawah dialiri oleh air yang cukup, tanah yang subur, bahkan cuaca yang cukup mendukung selama padi ditanam. Apalagi di daerah Trengganu dan Kelantan kondisi daerah yang cukup baik ditanami padi unggulan yang menjadi pedongkrak ekonomi daerah. Adanya hubungan erat antara budaya dengan perjalanan sejarah negara membuat proses penanaman padi juga ada perkembangan. Termasuk penggerak ekonomi bagi penduduk juga memberikan efek positif terhadap keseluruh sendi-sendi ekonomi penting lainnya sudah dimulai sejak dulu hingga sekarang. Bahkan teknologi mutakhir juga digunakan dimulai dari penggunaan bibit pilihan, irigasi yang cukup baik, serta kondisi tanah yang subur akan tetap memberikan hasil panen yang cukup stabil.



Teknik Tanam Padi Bertingkat di Minangkabau tepatnya di Nagari Pariangan Tuo Batusangka.

Sejarah Tanam Padi di Malaysia.


Hubungan adat dengan kebiasaan menjadi dasar awal dimana kaum lelaki bertugas untuk membajak sawah dengan proses penggemburan tanah menggunakan alat dan kaum wanita untuk proses penanaman serta panen. Keselurahan proses ini masih berlangsung hingga sekarang karena ada hubungan yang erat dari adat dan kebiasaan ini dibantu dengan alat pertanian.

Awal sejarah dimulai pada abad ke sepuluh di Kedah dan Perlis tepatnya di Sungai Merbok dan Sungai Muda serta kawasan sekitar juga termasuk Trengganu dan Kelantan. Pengaruh proses tanam juga dipengaruhi oleh petani dari negara Thailand. 

Proses tetap berlanjut dengan datangnya penjajah Belanda dan Portugis pada abad ke 15. Ditambah dengan adanya migrasi suku Minangkabau dari Sumatera Barat turut memperkenalkan cara bercocok tanam di Malaka dan Negeri Sembilan. Berdampak ke daerah lain sampai ke Pahang hingga abad ke 17. Proses tanam padi yang berhubungan dengan kondisi air harus tersedia cukup merupakan teknik yang banyak diterapkan oleh petani Thailand begitu juga dengan orang Minangkabau juga menerapkan hal yang sama.

Hubungan darah di selatan dan utara di Semenanjung ini hampir secara keseluruhan menganut prinsip yang sama dengan penanaman padi di sawah [rice-field] dengan unsur ketersediaan air yang memadai. Daerah utara seperti Kedah, Perlis, Perak, dan Pulau Pinang sedangkan di Selatan Johor, Negeri Sembilan, dan Melaka. Juga berkembang sampai ke daerah Trengganu, Pahang dan Kelantan.

Sampai sekarang setiap daerah penghasil padi di Malaysia mempunyai cara teknik yang ada sedikit perbedaan seperti ketersediaan jumlah air dan cuaca menjadi hal yang akan mempengaruhi produksi padi. Ada jumlah air yang banyak dan ada pula daerah yang mengandalkan curah hujan saja untuk proses tanam padi.

No comments:

Post a Comment