Translate

Friday, October 27, 2017

Beras Populer Konsumsi Masyarakat Jakarta

Jika di lihat selera masyarakat Pulau Jawa konsumsi beras sangat strategis sebagai peluang penjual dan pedagang untuk memulai usaha. Yang pasti mengetahui trend konsumsi ini untuk memenuhi kebutuhan pokok yang akan selalu mendatang rupiah yang tidak sedikit. Beras sebagai komoditi penting dan akan selalu dibeli oleh masyarakat menjadi tolak ukur untuk menyediakan jenis beras yang sangat disukai. Seperti di DKI Jakarta, perputaran uang yang cukup besar mempunyai dampak besar untuk konsumsi beras ini. Dengan jumlah penduduk sekitar 7 Juta jiwa berada di kota metropolitan ini butuh beras asli tidak palsu yang akan dihargai dengan harga yang pantas. Berikut jenis beras yang disukai oleh masyarakat Jakarta.  



Ciri Bentuk Bulir Beras Sokan Solok. Salah satu beras paling enak di Jakarta.

1. Beras jenis pandan wangi.

Termasuk beras paling bagus di Indonesia dengan berbagai merek beras yang telah diusung oleh pedagang dengan prospek yang cukup bagus di pasar DKI Jakarta. Beras enak pulen termasuk beras mahal dengan kriteria prima dan tidak ada oplosan. Beras yang banyak tumbuh di Jawa Barat ini sudah terkenal sejak dulu, tidak hanya di DKI Jakarta saja, sudah mulai merambah keseluruh pulau Jawa sebagai beras paling enak untuk lidah masyarakat Jawa. Sebagai pembeli anda harus berhati-hati dengan beras abal-abal dengan tambahan zat aroma kimia buatan yang persis sama dengan beras pandan wangi dengan aroma pandan segar. Beli beras ini pada pedagang yang jujur dengan merek yang telah direkomendasikan oleh pembeli setia. 

2. Beras sentra ramos atau IR 64.

Nama-nama beras yang banyak beredar di supermarket atau pasar tradisional adalah beras jenis sentra ramos atau IR 64. Hubungan dengan harga yang masih terjangkau dengan masyarakat menengah ke bawah. Tidak hanya di rumah tangga saja, jenis beras ini juga digunakan oleh pedagang nasi goreng karena berasnya sedikit pera. Ciri umumnya adalah beras ini tidak mengeluarkan aroma hanya bau normal beras saja. Karena beras ini sangat disukai oleh masyarakat maka oknum dengan sengaja melakukan tindakan oplosan dengan beras jenis lain yang mereka akui beras sentra ramos. Jadi, kembali lagi kepada konsumen: anda harus berhati-hati membeli beras jenis ini, jika membeli tempatnya jelas serta pedagang yang jujur menyediakan beras ini.


3. Beras Rojolele atau Rojo Lele.

Termasuk jenis beras yang bagus bahkan sebagian orang menyebutnya paling bagus di DKI Jakarta. Karena rasanya enak dan gurih jika disantap bersama lauk kesayangan anda. Beras yang berasal dari Jawa Timur atau Jawa Tengah ini sudah bisa anda jumpai di sebagian Jawa Barat. Beras cukup pulen yang banyak disenangi ini termasuk beras terbaik di Indonesia yang telah beredar di metropolitan. Kadang para penjual menyebutnya beras muncul, apabila anda mendengar sebutan beras ini nama muncul nah itu adalah beras rojolele.


4. Beras IR 42.

Disenangi oleh para pedagang nasi uduk, nasi goreng, nasi pecel, ataupun nasi bebek inilah berasnya. Dari tekstur beras yang tidak pulen sedikit pera ini cocok untuk anda yang suka nasi yang agak sedikit keras. Paduan cocok untuk makan soto apapun jenisnya cocok menggunakan beras jenis IR 42. Termasuk beras yang cukup mahal harganya karena ketersediaannya di pasar relatif sedikit karena kapasitas petani untuk menamam padi ini masih kurang.


5. Beras Solok.

Termasuk jenis beras yang paling bagus di Indonesia berasal dari Sumatera Barat yaitu di kota Solok. Jenis beras yang paling disenangi adalah banang pulau, anak daro atau pengantin, sokan, bahkan caredek. Semua jenis ini beras terbaik yang pernah ada di Sumatera Barat bahkan di Indonesia. Cara memilih beras yang berkualitas awalnya dari pedagang yang menyediakan beras yang murni tanpa oplosan. Semua jenis beras ini pera dengan harga diatas dari harga beras di pasaran. Karena beras ini rasanya enak karena tumbuh di lereng perbukitan dengan suhu yang sangat cocok untuk varietas padi ini. Untuk masyarakat Minang di perantauan akan selalu mencari beras ini karena mengobati rindu dengan kampung halaman. 

No comments:

Post a Comment