Beras merupakan sumber dari nasi masih menjadi primadona di Indonesia dan di dunia. Sangat populernya seolah beras ini tidak dapat tergantikan oleh makanan lain yang bernilai nutrisi karbohidrat yang sama. Melihat potensi bisnis yang begitu besar dari komoditi beras terdapat oknum dengan berbuat curang mengolah beras dengan jenis lain seperti plastik atau bahan kimia lainnya. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah harga beras plastik tentu bernilai Rp 8.000 per kg, sedangan beras asli bernilai diatas Rp 8.000 per liter. Jangan terpedaya dengan bentuk yang bening, bersih, dan indah dibandingkan dengan beras asli yang agak bertampak kusam. Tentu anda ingin mengetahui bahaya konsumsi beras plastik sintetis atau palsu bagi kesehatan terutama bagi balita dan anak-anak.
1. Beras plastik akan memicu atau mengaktifkan sel kanker pada tubuh manusia serta merusak sistem pencernaan secara serius. Dimana, jika anda konsumsi 3 mangkok nasi plastik sama dengan anda memkan satu kantong plastik.
2. Beras plastik akan merusak ginjal serta pencernaan tubuh lainya. Sehingga memperburuk organ penting yang ada di tubuh anda. Jika ini berlangsung lama akan menyebabkan kematian.
3. Bayi dan balita akan terhambat pertumbuhan dengan jumlah asupan nutrisi yang kurang dimasa pertumbuhan mereka.
4. Beras plastik akan merusak nafsu makan bayi dan balita sehingga rentan diserang oleh penyakit. Pada akhirnya akan merusak seluruh metabolisme tubuh dan akan berujung pada kematian.
Dampak yang kami sampaikan ini hanya beberapa dari keseluruhan dampak serius yang timbul dari
konsumsi beras plastik. Tentunya anda tidak mau memberikan asupan gizi yang kurang terhadap keluarga tercinta apalagi jenis plastik dan palsu. Beras asli akan memberikan berdampak baik bagi kesehatan dengan kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Belilah beras kepada penjual yang sudah berpengalaman dibidang beras dan selalu memberi penjelasan tentang beras yang mereka jual. Selalu berhati-hati dalam membeli beras dimanapun anda berada.
No comments:
Post a Comment