Beras merah melati adalah varietas beras asli dari Thailand, dapat dikaitkan dengan nilai gizi dari beras tersebut, menjadi sangat populer di seluruh dunia. Jenis beras yang memiliki rasa seperti kacang halus dan mengeluarkan aroma bunga, sebagai pelengkap untuk jenis sayuran tertentu atau menu daging goreng dan dinikmati secara bersamaan untuk meningkatkan rasa untuk setiap orang yang menikmati.
Beras Merah vs Beras Putih
Karena sama-sama beras, beras merah melati tidak melalui proses penggilingan seperti yang dilakukan pada beras putih. Penggilingan untuk memisahkan sekam dari bulir beras dan menjadi beras merah ataupun putih. Menurut Dr Michael Lam seorang dokter spesial dalam pengobatan untuk nutrisi dan penuaan kulit, penggilingan tersebut akan merubah nilai gizi dari beras secara signifikan. Dengan banyak unsur yang terbuang dari kulit beras tersebut sehingga minyak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh akan hilang secara percuma.
Serat, Mineral, dan Minyak Esensial
Satu cangkir beras merah melati mengandung lebih banyak serat, mineral, dan minyak esensial jika dibandingkan dengan beras putih. Berdasarkan keterangan Dr Lam, beras merah mengandung 3,5 kali serat diet jika dibandingkan dengan beras putih. Ini adalah jenis asupan makanan yang mengandung serat yang sangat signifikan jumlahnya untuk membantu manusia, dengan jumlah sedikit yang dikonsumsi tetapi rasa kenyang yang cukup lama. Tingkat minyak esensial yang terkandung dalam beras sangat membantu mengurangi resiko penyakit pencernaan dan jantung, dengan membantu pengurangan tingkat lipid kolesterol tinggi didalam tubuh.
Mangan
Beras merah melati mengandung sumber mangan yang cukup tinggi. Satu cangkir akan tersedia 88% nilai mangan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi, dengan tingkat mineral yang tercatat ini dapat membantu produksi energi dari protein dan karbohidrat. Mangan juga membantu tubuh untuk melakukan sintesis asam lemak yang memproduksi kesehatan sistim syaraf pusat dan membantu sistem produksi kolesterol menjadi lebih baik.
Berhubungan Dengan Penurunan Berat Badan
American Journal of Clinical Nutrition baru-baru ini telah menerbitkan sebuah studi yang menyatakan bahwa konsumsi biji-bijian mempunyai korelasi terbalik dengan berat badan, dengan porsi biji-bijian selama tiga hari akan membantu mengurangi lemak perut.
Beras Merah dan Selenium
Kandungan selenium pada beras merah melati adalah kunci anti kanker usus besar. Dengan jumlah selenium yang direkomendasikan sebanyak 27.3%, beras merah menyediakan sumber mineral yang sangat sulit ditemukan dan juga mengandung antioksidan yang membantu meningkatkan sitem kekebalan tubuh. Selain itu selenium juga memainkan peran penting dalam metabolisme hormon tiroid.
Kalori dan Karbohidrat
Seperempat cangkir beras merah melati mengandung 170 kalori dan 35 gram total karbohidrat.
Sumber : livestrong
No comments:
Post a Comment