Membahas budaya Sumatera Barat sangat unik termasuk makanan dan minuman khas yang ada didalamnya. Keragaman minuman ini tersedia di kota Padang atau dipenjuru kabupaten kota. Karena dari nenek moyang kami membuat minuman ini untuk kebutuhan gaya hidup atau bahkan menunjang kesehatan tubuh. Proses ini berlanjut begitu lama sehingga menjadi budaya minum dikalangan keluarga atau bahkan sekedar mengisi waktu luang. Keseluruhan minuman ini sudah saya coba dengan beberapa kriteria yang menonjol yaitu dibuat oleh orang asli padang atau "urang awak" yang akan menjurus kepada "halal" dari segi bahan, proses, sampai penyajian. Berikut minuman khas dari kota Padang yang harus anda coba jika berlibur di nagari yang rancak banaa ini.
1. Teh Talua atau Teh Telur.
Jenis minuman khas ini hanya ada di Sumatera Barat. Didaerah lain di Indonesia tidak akan menemukannya, jika menemukannya pasti yang membuat orang Padang asli. Minuman ini terbentuk dari campuran teh dan telor sebagai minuman tambah stamina pria dan wanita. Minuman tradisional ini bermanfaat untuk tubuh seperti letih dan lesu selama beraktifitas berat dan akan memulihkan tenaga menjadi bersemangat. Penjual teh talua ini tersebar di rumah makan, cafee, atau bahkan di pojok jalan kampung.
Cara membuat teh talua sangat sederhana tetapi harus mempunyai trik khusus agar campuran yang dibuat menjadi sempurna. Bahan yang diperlukan adalah serbuk teh yang sudah dituangi air panas, serta telur yang sudah dikocok. Kegiatan percampuran teh dengan telor ini harus tepat agar tidak pecah atau gagal. Tambahkan jeruk nipis setelah tersedia dimeja. Satu gelas teh talua sangat bervariasi dari jenis telur yang digunakan. Harga yang ditawarkan oleh penjual antara IDR 7,000 - IDR 10,000. Tergantung kesempatan dimana anda membeli teh talua ini.
2. Aia Kawa atau Kawa Daun
Minuman khas yang ditemukan di Padang dan Sumatera Barat sudah ada pada zaman kolonial Belanda. Minuman ini timbul karena adanya pelarangan konsumsi buah kopi untuk kepentingan pribadi. Walaupun semua penduduk lokal disuruh menanam kopi tetapi mereka tidak dapat menikmati kopi ini seperti orang Belanda. Ide ini timbul dari mengolah daun kopi untuk dijadikan minuman. Caranya dengan memilih daun kopi pilihan dengan terlebih dulu di sangrai selama beberapa jam, maksimal 12 jam. Daun kopi tersebut kemudian diseduh seperti pembuatan teh. Pada saat penyajian daun kopi yang sudah dicampur dengan air dingin kemudian disiram dengan air panas. Penambahan gula disesuaikan dengan selera. Tatakan gelas yang digunakan sangat unik yaitu dari batok kelapa dan pengaduknya menggunakan kayu manis. Pendamping minum aia kawa atau kawa daun ini dengan gorengan hangat. Minuman ini tersedia di daerah Bukittinggi, Batusangkar, dan Payakumbuh. Di kota Padang masih dalam tahap pengembangan oleh enterpreneur muda yang ingin mengembangkan minuman ini sebagai gaya hidup baru.
3. Aia Aka.
Berbahan dasar daun cincau (Cylea Barbata Myers) dalam proses pembuatan minuman aia aka ini. Jika daun ini diproses akan berbentuk agar-agar dan kenyal. Penyajian aia aka ini dicampur dengan air santan atau dicampur dengan perasan dari daun cincau tadi. Cara membuat sangalah sederhana dimana daun cincau tadi dicuci bersih dan diperas diambil saripatinya. Sangat berbeda dengan cincau di pulau jawa yang berwarna hitam, tetapi minuman khas di Padang ini berwarna hijau. Air aka ini dapat dicampur dengan jeruk nipis untuk meningkatkan rasa. Kegunaannya untuk menurunkan panas dalam dan menyegarkan pada cuaca panas. Minuman khas ini tersedia di pojokan jalan, perempatan jalan, atau pun dijual keliling. Harga yang ditawarkan antara IDR 4000 - IDR 6000.
4. Jus Pinang Muda.
Minum khas lainnya adalah jus pinang muda yang sangat digemari oleh kaum adam dan dipercaya untuk meningkatkan stamina. Kreasi minuman ini dibuat dengan adanya tambahan untuk meningkatkan mutu minuman yaitu telor, susu, dan madu. Jika anda ingin mendapatkan khasiat hangat dibadan dapat menambahkan potongan jahe atau air jahe. Cara membuatnya sangatlah sederhana dengan mengambil daging buah pinang muda tersebut diblender, kemudian ditambahkan gula merah. Setelah semua menyatu sempurna kemudian kuning telor dikocok bersamaan dengan perasan air jeruk nipis agar tidak amis. Jangan lupa ditambahkan susu kental manis sesuai dengan selera. Jus pinang muda yang sudah diblender tadi dituangkan digelas bersamaan dengan kocokan telur tadi. Minuman ini dapat ditemukan di rumah makan, atau di food court kota Padang. Harga yang ditawarkan mulai dari IDR 10.000.
5. Es Tebak.
Minuman yang beraneka raga inis seperti cincau hitam, kolang kaling, tape putih atau tape ketan hitam. Tebak ini bentuknya seperti cendol terbuat dari campuran tepung beras, tepung sagu, air garam, dan kapur sirih. Setelah tercampur dibentuk seperti cendol. Es ini disajikan semua campuran bahan tadi ditambah dengan sirup merah, susu kental manis, potongan nangka , dan ditambah dengan es serut. Es tebak tersedia di restoran besar atau food court. Harga yang ditawarkan antara IDR 10.000 - IDR 15.000
6. Sikotang (dibaca-sikoteng)
Minuman khas Sumatera Barat ini sangat mudah dijumpai. Campuran antara air jahe, susu kental manis, potongan dadu roti tawar, serta kacang tanah sangrai. Sangat cocok menemani cuaca dingin dan menghangatkan tubuh. Minuman ini ditawarkan mulai dari harga IDR 4,000 - IDR 6,000.
Setelah anda mengetahui minuman khas yang tersedia di kota Padang atau Sumatera Barat tentu akan bersegera untuk mencobanya. Dengan harga yang sangat terjangkau dan mudah didapat tentu akan menambah jenis minuman tradisional Indonesia yang pernah anda minum. Minuman ini merupakan olahan anak nagari Minang Kabau yang sudah ditemukan pada saat zaman penjajahan Belanda bahkan sudah melegenda sampai ke negeri seberang sebagai kuliner kebanggaan urang awak disana. Tunggu apa lagi ayo berwisata ke Sumatera Barat dan jangan lewatkan minuman khas daerah ini.
No comments:
Post a Comment