Translate

Friday, August 5, 2016

Tips dan Cara Menyimpan Beras Merah

Cara menyimpan beras merah harus diperhatikan agar tahan lama. Tips dan cara ini agar beras merah yang dibeli mendapatkan kualitas prima sewaktu dibeli pertama kali. Pembelian dapat anda lakukan secara kiloan, kemasan, atau dalam karungan. Perhatikan jangka waktu atau tanggal kadarluasa beras merah disetiap kemasan. Ini penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari beras ini. 


Setiap bulir beras merah mengandung minyak alami yang sangat berpotensi bereaksi mengakibatkan bau tengik apabila terlalu lama diluar kemasan. Jangan sampai terjadi, hindari zat lain mencemari beras merah yang akan merugikan kesehatan secara keseluruhan. Jika anda menginginkan beras merah langsung dari petani, pilihlah beras organik. Jika cara penanamannya secara konvensional sangat berpotensi mengandung unsur kimia buatan seperti obat dan pupuk. Apabila pembelian beras dalam jumlah besar pastikan sistim FIFO (first in first out) sebagai metodenya yaitu metode beras yang pertama masuk akan dikeluarkan secepatnya. Sehingga produk yang anda simpan tetap prima dan mempunyai kualitas yang tetap baik. 

1.  Yakinkan bahwa tempat penyimpanan beras merah tertutup rapat dan selalu perhatian proses pengeluaran beras.

2. Terbebas dari uap air. Karena beras merah sangat mudah sekali bereaksi dengan uap air yang akan mengakibatkan bau beras cepat apek.


3. Jika dalam skala pemakaian tidak banyak, usahan disimpan pada wadah yang tertutup dan sebaikanya diletakkan di lemari pendingin. Direkomendasikan maksimal 1 minggu.

4. Apabila menggunakan beras merah untuk konsumsi, usahan tidak ada sisa. Jika ada sisa dan disimpan akan memperburuk tekstur beras. Kondisi ini akan membuat beras merah cepat bereaksi seperti beras mengandung spora jamur, bakteri, dan sangat berpotensi mengandung racun berbahaya.

Selanjutnya:




No comments:

Post a Comment