Translate

Saturday, September 24, 2016

Ayam Kukuak Balenggek Tigo Lurah Solok

Ayam-Kukuak-Balenggek merupakan jenis ayam lokal asli yang ada di Kabupaten Solok tepatnya di Tigo Lurah Kecamatan Payung Sekaki. Pesona Tigo Lurah mempunyai alam yang indah dan beras yang berkualitas ternyata juga ada jenis unggas yang mempunyai kukuak-balenggek. Daerah sekitar Tigo Lurah seperti Simiso Batu Bajanjang, Simanau, Rankiang, Garabak Data, Rakiang Luluih dan Muaro. Hanya ada di Kabupaten Solok maka didirikanlah Tugu Ayam-Kukuak-Balenggek di Aro Suka Solok.


Ayam Kukuak Balenggek Tigo Lurah Solok. Poto oleh : http://carabudidayaternak.net/


Sekilas Ayam-Kukuak-Balenggek.


Orang lokal Minangkabau menyebut ayam ini karena mengeluarkan suara irama yang mempunyai tingkat. Ayam jantan kukuak-balenggek ini rata-rata mempunyai tingkat antara 3-12 lenggek {berirama tingkat}. Jika melebihi tingkat rata-rata berarti ayam jantan ini akan mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dan akan menjadi rebutan kolektor. Ayam berusia 6 bulan mempunyai berat badan antara 1,6 - 2,2 kg dengan bentuk badan yang sangat proporsional dan mempunyai sifat kuat, lincah, dan waspada. 

Ciri-ciri khusus ayam-kukuak-balenggek untuk kualitas sempurna mempunyai sisik kedua kaki, ada jumlah minimal bulu sayap, warna bulu cerah mengkilat, panjang jari proporsional, stabilnya sistim pernafasan, bentuk jengger yang bagus, serta berbadan sehat.

Sesama pencinta hobi ayam-kukuak-balenggek ini selalu melihat pada warna bulu yang ada di tubuh ayam, warna kaki, serta keadaan warna di kedua mata. Berikut ada beberapa julukan yang sering disebut oleh para pencinta atau kolektor yang melekat pada ayam kukuak balenggek ini.

1. Tadung : Mata berwarna hitam, kaki dan paruh.
2. Pileh : Mata berwarna putih, kaki dan paruh.
3. Jalak : Mata berwarna kuning, kaki dan paruh.
4. Kurik : Mata berwarna lurik, kaki dan paruh.
5. Biring : Mata berwarna merah, kaki dan paruh.
6. Kinantan : Mata dan seluruh tubuh berwarna putih, kaki dan paruh.
7. Putih : Seluruh bulu berwarna putih.
8. Kanso : Selurh bulu berwarna abu-abu.



Perkembangan Ayam-Kukuak-Balenggek.


Jenis ayam dari Kabupaten Solok ini sudah sangat mendunia, sekitar pada tahun 1981 seorang Insinyur dari negara Belanda membawa sepasang ayam ini untuk dibawa ke negaranya dengan melihat keunikan suara yang dihasilkan begitu indah dan sangat merdu. Pada tahun 1994 pemerintah memberikan cendera mata kepada Pangeran Akishinonomiya Fumito dari negara Jepang dengan alasan yang hampir sama dengan Insinyur Belanda.

Untuk masyarakat lokal dan pencinta ayam jantan ini sudah mulai dibudidayakan untuk mempertahankan dan pelestarian. Dengan mempunyai nilai ekonomis dan prospek yang bagus menjadikan jenis unggas ini salah satu komoditi penting. Salah satu cara untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan taraf hidup penduduk lokal di Kabupaten Solok khususnya di Tigo Lurah.

Cerita awal ayam kukuak balenggek ini berasal dari ayam kinantan keturunan milik dari cindua mato dan berkembang biak dengan ayam lokal hutan berlokasi di Bukit Sirayuah Payung Sekaki Solok yang masih dipercaya proses ini tetap berlangsung dengan alami atau diternakan. Memang untuk masalah harga bervariasi ditingkat peternak lokal, harga berkisar antara IDR 500rb hingga IDR 2jt tergantung dari kepintaran si ayam berkokok dengan merdunya. Makin merdu suaranya dengan kondisi badan tegap sehat maka tentu harga yang akan anda bayar tentu lebih dari IDR 2jt.

Para penggemar ayam jago di pulau Jawa sudah melirik ayam ini untuk diternakan bahkan sudah dijadikan hewan peliharaan. Untuk perlombaan telah mulai dilaksanakan bahkan sesama pemilik ayam-kukuak-balenggek selalu berbeda harga yang akan dibandrol kepada pecinta ayam jago asli Kabupaten Solok ini dengan berbagai keunggulannya. Untuk anda yang ingin memiliki ayam ini sebaiknya bisa langsung ke daerah asalnya yaitu Tigo Lurah Kecamatan Payung Sekaki di Kabupaten Solok Sumatera Barat supaya bisa melihat langsung ayam lokal asli di Kabupaten Solok yang tidak dijumpai di daerah manapun di Indonesia, hanya di daerah ini hewan ini berasal.


Berikut ilustrasi video dari Randi Pangeran TRANS7 dan ijal seramania jambi







Cara Merawat Ayam-Kukuak-Balenggek.


Untuk mendapatkan kondisi ayam-kukuak-balenggek baik harus diberikan fasilitas dan perawatan yang prima. Seperti makanan yang penuh gizi seperti madu, jeruk, tomat, padi halus, jahe, serta cabe rawit. Ayam jantan ini harus dimandikan sekali dalam waktu 15 hari. Jenis makanan tadi tidak diberikan sekaligus tetapi bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan. 

Dengan uniknya jenis unggas yang berada di Kabupaten Solok tepatnya di Tigo Lurah maka Pemerintah Kabupaten Kota Solok mengabadikan sebuah Tugu Ayam-Kukuak-Balenggek sebagai maskot yang terletak didepan Kantor Bupati Solok Aro Suka. Ayam ini merupakan jenis unggas menjadi kebanggaan ranah Minang dan perlu adanya pelestarian, perawatan, dan perkembangbiakan untuk mencegah dari kepunahan.

Sumber.
Wikipedia, media lainnya.


No comments:

Post a Comment